Situs Ratu Boko atau yang juga dikenal Candi Ratu Boko Jogja tak hanya berbalutkan sejarah penting di dalamnya. Namun turut dilengkapi dengan pesona alam karena letaknya di bukit (ketinggian sekitar 195 meter) dari permukaan laut.
Melalui ketinggian, pemandangan kota Jogja dan Candi Prambanan bersama Gunung Merapi kemudian bisa dirasakan oleh pengunjung penuh kedamaian. Untuk lebih dekat dengan situs Ratu Boko ini silahkan ikuti ulasan berikut.
Sekilas Sejarah Candi Ratu Boko Jogja
Sebenarnya kawasan bersejarah Ratu Boko bukan merupakan sebuah candi, melainkan reruntuhan istana milik ayah Lara Jonggrang. Untuk pendirian situs sendiri, diperkirakan abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra.
Perkiraan didasarkan pada penemuan Prasasti Abhayagiriwihara dalam tulisan pranagari yang mencirikan kepemilikan prasasti Budha. Rakai Panangkaran menjadi raja yang memerintahkan pembangunan Abhayagiriwihara.
Kata “abhaya” mempunyai makna damai sementara “giri” bermakna bukit yang berarti Abhayagiriwihara adalah biara penuh kedamaian. Dalam perjalanan keraton Ratu Boko peralihan kepemilikan yang menginisiasi pengaruh Buddhisme dan Hinduisme.
Kawasan keraton berada di atas permukaan laut (250.000 meter persegi) yang terbagi dalam 4 sisi. Pertama bagian tengah dengan diantaranya Gapura utama, Candi Pembakaran, dan Paseban.
Sementara sisi tenggara meliputi Pendopo, 3 candi, Balai kemudian sisi timur yang terdiri atas lingkup kompleks gua. Bagian terakhir di sisi barat dengan area perbukitan.
Aktivitas di Candi Ratu Boko Jogja
Seperti yang disampaikan di awal, Situs Ratu Boko tidak hanya menyuguhkan wawasan sejarah untuk para pengunjung. Tetapi disuguhi pula dengan aktivitas dalam kawasan yang semakin melengkapi ketertarikan akan situs.
1. Menikmati Keindahan Sunset
Aktivitas pertama berupa salah satu cara untuk menikmati keindahan sunset di alam Jogjakarta. Keistimewaan sunset di kawasan situs Ratu Boko terletak pada posisi sinar matahari di antara gerbang utama.
Pengunjung yang ingin menikmati sunset bisa mulai mendatangi situs sekitaran bulan Februari hingga pertengahan tahun. Sedangkan waktu yang tepat, dapat mengunjungi kira-kira pukul 5 sore kecuali tertarik menjelajahi situs terlebih dahulu.
2. Menjelajahi Kawasan Situs
Aktivitas yang tidak boleh terlewati adalah penjelajahan kawasan situs dengan melihat-lihat peninggalan atau reruntuhan. Pengunjung bisa mengawalinya dengan memasuki gerbang utama lalu berjalan terus kedalam area.
Dari gapura kedua tampak Candi Batu Putih lalu Candi Pembakaran, kolam, dan sumur yang kental akan misteri. Apabila berjalan ke arah timur maka ditemui nantinya gua yang diberi nama Gua Lanang dan Gua Wadon.
3. Keseruan Piknik
Di samping panorama sunset, tersedia gazebo yang dapat digunakan alih-alih tempat istirahat. Sembari istirahat bersama keluarga atau teman dekat atau rekan kerja, bisa pula seakan-akan tengah piknik.
Tidak perlu khawatir dengan konsumsi, terdapat gazebo yang khusus keperluan piknik di kawasan situs. Beberapa makanan yang disediakan, pisang bakar, dimsum, dan kroket sedang minuman berupa wedang Boko.
4. Mengabadikan Momen
Biasanya aktivitas berikut menjadi salah satu yang tak boleh sampai ketinggalan terlebih di sisi gerbang utama. Pengunjung bisa juga mengambil gambar di Candi Pembakaran dan gardu pandang yang masih cukup dekat dengan gerbang utama.
5. Menikmati Suasana Nan Tenang
Aktivitas terakhir dapat dipilih kalau-kalau ingin menikmati rasa damai tanpa adanya hiruk pikuk suara pengunjung lainnya. Dimana bisa dilakukan dengan duduk di bangku panjang yang tersedia atau di rerumputan dekat gerbang.
Lokasi & Rute Candi Ratu Boko Jogja
Secara administratif, situs Ratu Boko terletak di Gatak, Bokoharjo tepatnya di Jalan Raya Piyungan-Prambanan (Nomor 2). Ada sejumlah opsi bagi pengunjung yang tertarik mengunjungi Ratu Boko:
- Bandara Internasional Adisutjipto. Umumnya akses melalui bandara menjadi pilihan utama pengunjung mancanegara. Dari bandara gunakan Transjogja menuju halte pasar Prambanan lalu lanjut dengan ojek atau taksi.
- Stasiun Kereta Api Tugu. Untuk yang ingin naik kereta api, setelah turun lanjutkan dengan transportasi Trans Jogja (jalur 1A). Nantinya dari halte Pasar Prambanan tinggal memesan taksi atau ojek ke situs.
- dan Kendaraan Pribadi. Dari persimpangan pasar Prambanan, silahkan belok ke arah Jalan Prambanan-Piyungan. Kira-kira 3 kilometer, akan terlihat petunjuk yang mengarahkan ke situs.
Ketentuan Tarif Candi Ratu Boko Jogja
Untuk tarif masuk yang ditetapkan terbilang masih cukup terjangkau di hampir semua kalangan pengunjung. Khusus orang dewasa sebesar 40 ribu rupiah (usia 10 tahun lebih) sementara anak-anak sebesar 20 ribu rupiah.
Namun bagi yang merupakan pelajar atau mahasiswa mendapatkan diskon tarif masuk sekitar 20 ribu rupiah (sesuai syarat). Berbeda dengan paket piknik, banderolan lebih kurang 85 ribu rupiah per satu orang.
Nominal tersebut meliputi tiket masuk kawasan, keperluan piknik yang berupa hidangan dan tikar. Informasi tambahan terkait waktu buka situs Ratu Boko dimulai pukul sembilan pagi hingga lima sore.
Demikian ulasan mengenai Candi Ratu Boko Jogja mulai dari sejarahnya, aktivitas yang dapat dilakukan, hingga tarif masuk. Sekedar saran, siapkan segala keperluan sebelum kemudian berangkat ke kawasan situs bersejarah ini.